Pages

Minggu, 09 Juni 2013

postheadericon Bahaya di Balik Lezatnya Mi Instan

Sebagian besar masyarakat indonesia menyukai mi instan . Mulai dari anak – anak , remaja , hingga orang tua. Hal ini disebabkan karena para produsen mie instan di Indonesia selalu melakukan inovasi terhadap produknya sehingga mi instan memilik berbagai macam varian rasa yang lezat. Selain rasanya yang lezat, memasaknya sangat mudah dan harganya juga sangat terjangkau.

Dibalik kelezatan dan kemudahannya mie instan merupakan makanan cepat saji yang tidak sehat karena mengandung zat-zat pengawet. Disamping itu mi instan tidak memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi tubuh . Walaupun di dalam mie instan terdapat kandungan karbohidrat dalam jumlah besat tetapi kandungan vitamin, mineral maupun protein yang ada didalamnya sangat sedikit.

Mengkonsumsi makanan berpengawet terlalu sering akan memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya kesehatan jika kita terlalu sering makan mie instan, seperti dilansir detikhealth, Sabtu (8/6/2013):

1.  Terganggunya penyerapan nutrisi
Mi instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.


2.  Kanker
Selain dengan bungkus plastik, ada juga mi instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.

3.  Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.

4.  Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.

5.  Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

6.  Gangguan pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.

7.  Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.

8.  MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.

9.  Tinggi natrium
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.

10.  Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.

Jadi sebagai konsumen yang cerdas kita harus bijak dalam memilih makanan untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak terlalu sering mengkonsumsi mi instan. Banyak pilihan makanan yang lebih sehat dibandingkan dengan mi instan seperti sayuran , buah – buahan , dan lauk pauk dari hewani yang dibutuhkan untuk memenuhi asupan vitamin, mineral, dan protein pada tubuh kita.





READ MORE - Bahaya di Balik Lezatnya Mi Instan

My Blog List

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Followers

Featured Posts

Share