Pages

Sabtu, 02 Juli 2011

postheadericon WWF-Indonesia menggelar kampanye publik bertajuk “Bijak Memilih Seafood”

Manado (30/05) – Tidak selamanya sumber daya alam mampu menjawab permintaan manusia tanpa ada upaya untuk melestarikannya, termasuk sumber daya alam yang berasal dari laut. Pesan inilah yang ingin disampaikan oleh World Wide Fund for Nature (WWF-Indonesia) saat menggelar kampanye publik bertajuk “Bijak Memilih Seafood” di Manado Town Square, Manado pada 30-31 Mei 2011. 

Dengan  potensi  hasil  laut  yang  tinggi,  pengelolaan  dan  pola  konsumsi  yang  berkelanjutan  justru sangat diperlukan untuk menjaga ketersediaan sumber daya  tersebut. Pasalnya, 55% sumber daya ikan Indonesia sudah berstatus overexploited, 24% moderate exploited dan 21% belum teridentifikas (data Pusat Riset Perikanan Tangkap-Kementrian Kelautan dan Perikanan 2010). 

Didorong  oleh  kepedulian  akan  kelestarian  laut  Indonesia, WWF  berupaya membangun  kesadaran publik untuk mulai memilih hidangan  laut secara bijak, misalnya dengan mensosialisasikan Seafood Guide versi  terbaru. Buku saku  ini merupakan panduan berisi daftar spesies  laut yang populasinya masih  aman,  semakin  terbatas  dan  sudah  terancam.  Klasifikasi  tersebut  dibedakan menggunakan blok warna hijau,  kuning,  dan merah  yang diharapkan menjadi  referensi  publik  dalam menentukan pola konsumsinya ke arah yang lebih lestari. 

“Kami  tidak  melarang  penikmat  seafood  berhenti  mengkonsumsi  menu  favoritnya,  melainkan mengajak semua orang semakin bijak memilih seafood agar ketersediaannya dalam  jangka panjang tetap terjamin,” jelas Devy Suradji, Direktur Marketing dan Komunikasi WWF-Indonesia.  

Jika Seafood Guide digunakan untuk mendorong permintaan publik akan seafood lestari, maka WWF menggunakan  pendekatan  yang  berbeda  ke  rekan-rekan  korporasi  yang  bertugas  menjawab tantangan  tersebut. Upaya  ini  tertuang dalam wadah Seafood Savers,  yaitu  forum multipihak yang bertujuan mendorong  penerapan  praktik-praktik  perikanan  berkelanjutan  oleh  para  produsen,  ritel, dan  lembaga  keuangan. Melalui  usaha bersama  para  pemain  industri  seafood  ini, WWF  berupaya mewujudkan  perbaikan  kegiatan  perikanan  di  Indonesia.  Forum  ini  diharapkan  mampu  memberi insipirasi  pada  lebih  banyak  praktisi  bisnis  maupun  pemerintah  untuk  bersama-sama  mendorong praktik perikanan berkelanjutan demi terjaganya kelestarian ekosistem dan sumber daya laut.

“Seafood  Savers  berupaya  mengakomodasi  kepentingan  industri  dan  konservasi  laut  secara bersamaan.  Pada  kenyataannya,  ada  banyak  cara  yang  bisa  dilakukan  untuk  mendatangkan keuntungan  bagi  perusahaan  tanpa merusak  lingkungan. Misalnya  dengan meningkatkan  kualitas hasil  tangkapan  melalui  cara  tangkap  yang  ramah  lingkungan,  pengolahan,  distribusi,  sampai pengemasan yang  lebih efisien. Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin kelangsungan bisnis mereka sekaligus  kelestarian  sumber  daya  yang  semakin  terbatas,  ”  terang  Imam Musthofa,  Koordinator Nasional Program Perikanan WWF-Indonesia.

Selama  masa  kampanye  di  Manado,  WWF  akan  menggelar  rangkaian  acara  yang  interaktif.  Di antaranya,  aktivitas  edukasi  lingkungan  untuk  anak,  permainan  ranger  penyu,  kuis  seafood  guide, pengumpulan petisi seafood  lestari, pameran esai foto,  talkshow bersama Riyanni Djangkaru, serta pertunjukan dari Indra Bekti dan band 3 in 1 yang semuanya membahas tema seafood lestari.

Sebagai  penggemar  seafood,  Indra Bekti  sendiri  berujar,  “Seafood  yang  paling  saya  suka  adalah udang,  kerang,  dan  kepiting.  Sebelum  mengenal  seafood  guide,  saya  cuek  saja  dengan  pola konsumsi seafood, padahal ada beberapa jenis yang harus dihindari dan dikurangi. Misalnya kepiting atau  ikan  yang  sering  diambil  telurnya.  Biarpun  enak,  kalau  telurnya  kita  konsumsi  terus,  kapan mereka punya kesempatan untuk berkembang biak?”

Kegiatan “Bijak Memilih Seafood” ini akan digelar di tiga kota, yaitu Manado, Jakarta, dan Makassar. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program konservasi laut yang dimiliki oleh WWF sepanjang tahun.  Tentunya  diperlukan  kerjasama  dan  dukungan  semua  pihak,  termasuk  pemerintah,  publik, korporasi,  dan  rekan-rekan  media  dalam  menjaga  kelestarian  alam.  Sebagai  kota  yang  memiliki potensi  pariwisata  dan  industri  berbasis  hasil  laut,  Manado  memiliki  peran  strategis  dalam menentukan kelestarian sumber daya laut Indonesia.


source

0 komentar:

My Blog List

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Followers

Featured Posts

Share