Minggu, 09 Juni 2013
Browse » Home »
» Bahaya di Balik Lezatnya Mi Instan
Bahaya di Balik Lezatnya Mi Instan
03.22 | Diposting oleh
bluezaa26 |
Edit Entri
Sebagian besar masyarakat indonesia menyukai mi instan . Mulai dari anak
– anak , remaja , hingga orang tua. Hal
ini disebabkan karena para produsen mie instan di Indonesia selalu melakukan
inovasi terhadap produknya sehingga mi instan memilik berbagai macam varian
rasa yang lezat. Selain rasanya yang lezat, memasaknya sangat mudah dan
harganya juga sangat terjangkau.
Dibalik kelezatan dan
kemudahannya mie instan merupakan makanan cepat saji yang tidak sehat karena
mengandung zat-zat pengawet. Disamping itu mi
instan tidak memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi tubuh . Walaupun di dalam
mie instan terdapat kandungan karbohidrat dalam jumlah besat tetapi kandungan
vitamin, mineral maupun protein yang ada didalamnya sangat sedikit.
Mengkonsumsi makanan berpengawet
terlalu sering akan memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya kesehatan jika kita terlalu
sering makan mie instan, seperti dilansir detikhealth, Sabtu (8/6/2013):
1. Terganggunya
penyerapan nutrisi
Mi instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun
untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak
balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.
2. Kanker
Selain dengan bungkus plastik, ada juga mi
instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung
diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.
3. Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan
selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan
pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.
4. Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi
metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun
seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.
5. Kerusakan organ
5. Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang
mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap
zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini
menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan
tubuh.
6. Gangguan pencernaan
6. Gangguan pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi
lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya
gerakan usus.
7. Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
8. MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
9. Tinggi natrium
7. Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
8. MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
9. Tinggi natrium
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan
konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan
kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.
10. Junk food
10. Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak
pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah
besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga
mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan
efek negatif pada kesehatan.
Jadi sebagai konsumen
yang cerdas kita harus bijak dalam memilih makanan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Salah satunya dengan tidak terlalu sering mengkonsumsi mi instan. Banyak
pilihan makanan yang lebih sehat dibandingkan dengan mi instan seperti sayuran
, buah – buahan , dan lauk pauk dari hewani yang dibutuhkan untuk memenuhi
asupan vitamin, mineral, dan protein pada tubuh kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
My Blog List
Popular Posts
-
Berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga bumi kita agar tetap hijau : Menanam Pohon Menyuarakan dan mendorong semua elemen mas...
-
World Water Day merupakan hari perayaan yang ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat Internasional akan pentingnya air bagi kehidupan s...
-
Sebagian besar masyarakat indonesia menyukai mi instan . Mulai dari anak – anak , remaja , hingga orang tua. Hal ini disebabkan karena p...
-
Kawasan perairan laut Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), segera ditetapkan sebagai Cagar Biosfir Dunia oleh Perserikatan Bangsa ...
-
Manado (30/05) – Tidak selamanya sumber daya alam mampu menjawab permintaan manusia tanpa ada upaya untuk melestarikannya, termasuk sumber ...
-
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengubah pola hidup kita menjadi pola hidup yang ramah lingkungan, tak terkecuali dengan rumah kita...
-
Seperti yang dilansir dari International Bussiness Time , tahun ini ACEEE sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dibidang advokasi penggunaan ...
Pengunjung
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar